7 Aplikasi Office Linux Terbaik Pengganti Microsoft Office
Alternatif MS Office untuk Linux - Microsoft Office memang menjadi aplikasi produktivitas perkantoran paling populer. Untuk menggunakannya secara baik dan benar, pengguna perlu lisensi Microsoft yang harganya cukup mahal.
Seperti yang kalian ketahui, office suite buatan Microsoft tersebut tidak tersedia untuk Linux.
Seperti yang kalian ketahui, office suite buatan Microsoft tersebut tidak tersedia untuk Linux.
Kalaupun ada Microsoft Office untuk Linux, tetap saja (menurut kita pribadi) sayang uangnya. Mending ditabung kemudian cari aplikasi alternatif yang free tapi legal.
Best Free Office Suite for Linux
Windows mempunyai MS Office, Mac OS mempunyai iWork, kemudian bagaimana dengan GNU/Linux?. Jangan kawatir, ada banyak office suite yang tersedia secara gratis dan cukup mempuni untuk menggantikan keduanya.
Umumnya, pengguna butuh 3 komponen utama, yakni :
- Word Processor
- Spreadsheet / Excel
- Presentation / Power Point
Memang sih ada beberapa yang mengatakan tools lebih banyak. Tapi tidak semua orang membutuhkannya bukan?.
#1 LibreOffice
Di urutan pertama ada LibreOffice sebagai salah satu cross-platform office PC terbaik. Mungkin alasannya yaitu alasan itulah aplikasi ini disertakan secara default pada kebanyakan distribusi Linux.
LibreOffice yaitu fork dari OpenOffice. Aplikasinya tersedia untuk Linux, Mac OS, dan Windows.
Terlepas dari Open Document Format-nya sendiri (.odt dan .fodt), The Document Foundation juga mempertahankan pemberian untuk file Microsoft Office.
#2 WPS Office
Aplikasi suite yang sebelumnya dikenal sebagai Kingsoft Office ini yaitu yang paling disarankan oleh penghuni grup Linux sehabis LibreOffice. Hingga artikel ini diterbitkan, WPS Office Linux terbaru yaitu versi 11.1.0.8722.
Pemasangannya mudah, kalian sanggup baca cara install WPS Office di Ubuntu.
WPS Writer, Presentation, dan Spreadsheet sekarang tampil lebih cantik. Oh ya, versi GNU/Linux tampaknya dikerjakan oleh kelompok berbeda dari WPS Office Windows dan Mac OS X.
#3 FreeOffice
FreeOffice yaitu versi gratis dari SoftMaker Office. Tampilannya sudah menggunkan Ribbon UI menyerupai MS Office. Tapi jikalau kalian lebih suka dengan gaya klasik, FreeOffice juga mengatakan opsi ganti tema.
Ketimbang LibreOffice atau WPS Office, kita lebih menentukan memakai FreeOffice alasannya yaitu lebih ringan dan responsif.
Aplikasi buatan perusahaan asal Jerman ini mendukung format doc, xls, ppt, docx, xlsx, dan pptx. Banyak yang menyebut Softmaker yaitu kompetitor terdekat Microsoft Office. Keduanya memakai tombol pintasan serupa.
#4 Docs, Sheets, Slides
Siapa yang tidak kenal dengan Google Docs, Sheets, Slides, Drawings, dan Forms?. Ke-4 aplikasi tersebut cukup powerful untuk menangani dokumen, perhitungan, presentasi, dan formulir secara online.
Aplikasi office gratis buatan Google ini cocok untuk semua kalangan, mulai dari pelajar hingga para profesional. Berkas yang dibentuk akan disimpan di Google Drive.
#5 OnlyOffice
Urutan kelima ditempati oleh OnlyOffice, kegiatan perkantoran berbasis cloud. Ascensio System SIA sebagai pengembang lebih fokus pada kolaborasi.
Enaknya, kita sanggup memakai OnlyOffice di server sendiri. Tapi ada desktop editor dengan format deb, rpm, snap, atau AppImage jikalau ingin versi portable-nya. Semua paket tersedia di website resminya.
Ada baiknya memakai software download Linux untuk mempercepat proses pengunduhan Ukurannya variatif, mulai dari 155MB hingga 297MB.
#6 Calligra Suite
Calligra sebelumnya dikenal sebagai KOffice, yakni office suite bawaan KDE. Selain Linux, software gratis pengganti Microsoft Office ini juga mempunyai versi FreeBSD, Mac OS X, dan Microsoft Windows.
Aplikasi open source ini dibekali dengan 7 tools bawaan.
TOOLS | FUNGSI |
---|---|
Flow | Membuat flow charts |
Karbon | Membuat gambar vector |
Kexi | Membuat visual database |
Plan | Membuat administrasi proyek |
Stage | Membuat lembar presentasi |
Sheets | Membuat lembar kerja |
Words | Membuat lembar dokumen |
Meskipun intinya dibentuk untuk lingkungan desktop KDE berdasarkan Qt, kalian juga tetap sanggup menggunakannya di desktop environment Linux lainnya.
#7 OpenOffice
Jika melihat sejarahnya, OpenOffice sempat beberapa kali berganti pemilik. Awalnya aplikasi alternatif Microsoft Office untuk Linux ini lahir dengan nama Star Office pada tahun 1999 lalu.
Setelah Oracle membeli Sun, mereka sempat menghentikan development, sebelum alhasil Apache mendukung proyeknya kembali.
Seperti halnya LibreOffice, kita akan menemukan :
- Writer
- Calc
- Impress
- Base
- Draw
- Math
Dari 7 aplikasi diatas, mana office terbaik di linux yang berdasarkan kalian?. Atau punya pilihan lain yang belum kita tulis?. Jangan sungkan untuk menulisnya di kolom komentar dibawah. Terimakasih!.