Unboxing Samsung Galaxy A8 Star Dan Impresi Pertama Saya
Preview Samsung Galaxy A8 Star Indonesia - Cukup jarang menemukan HP Samsung dengan Snapdragon. S series dengan SoC buatan Qualcomm tersebut hanya dipasarkan untuk negara tertentu saja. Setelah mondar-mandir mencari informasi, karenanya ketemu dengan Samsung Galaxy A8 Star.
Hari ini akan share pengalaman buka kotak sekaligus first impression yang kita rasakan sesudah memakai saudara kandung dari Galaxy A8 dan Galaxy A8 Plus ini.
Hari ini akan share pengalaman buka kotak sekaligus first impression yang kita rasakan sesudah memakai saudara kandung dari Galaxy A8 dan Galaxy A8 Plus ini.
Ponsel "bintang" kita pilih untuk menggantikan Samsung Galaxy A50 (hilang di KRL) yang ternyata sinyalnya payah.
SM-G885FZ termasuk ponsel yang banyak dicari oleh pengguna gadget Indonesia alasannya harga barunya kini sudah masuk akal. Saat pertama rilis (8/8/2018), harga Samsung Galaxy A8 Star di Indonesia nyaris 8juta.
Kemarin kita angkut dari Tokopedia 3.3juta untuk warna hitam. Kaprikornus quotes "Engga ada HP yang mahal, kau aja yang belinya kecepetan" ada benarnya juga.
Bongkar Kotak
Ponsel yang secara global diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada Juni 2018 kemudian ini tampil cukup mewah. Di bab belakang kotak, kita dapat menemukan warta singkat perangkat.
Fitur utama ibarat infinity display, kamera belakang ganda untuk foto bokeh, dan super AMOLED, tertera jelas. Selain itu ada 4G LTE dan :
- 64bit Octa Core Processor
- 159.5 mm (6.3" full rectangle)
- 159.4 mm (6.2" rounded corners)
- FHD+ sAMOLED screen
- 16MP+24MP Dual Camera
- 24MP Front Camera
- 64GB Memory / 4GB RAM
Seperti halnya standar ponsel-ponsel gres pada umumnya, berikut hal yang disertakan dalam paket penjualan :
Di dalam kotak ada Samsung Galaxy A8 Star, kemudian :
- Charger adaptive fast charging
- Kabel data USB Type-C
- In-ear Hands-free
- Silicon case transparan
- Buku panduan dan garansi
- SIM Card Ejector
Yah standarlah, memang tidak ada hal yang menarik disini. Kaprikornus kita eksklusif lanjutkan ke first impression saja.
Impresi Pertama
Ketika dilihat, diraba, dan diterawang, orang biasapun akan dapat eksklusif menilai "ini bukan HP murahan". Desainnya cakep, bodinya kokoh, layarnya gonjreng khas super AMOLED.
Material belakang bodi terbuat dari materi beling yang membuatnya terlihat glossy. Sisi-sisinya dibingkai dengan aluminium.
Serius, Galaxy A8 Star yaitu salah satu ponsel Android paling mantep dikala digenggam. Memang, bobot unitnya tergolong berat, menyentuh angka 191 gram.
Baca juga :
Padahal dengan dimensi yang tidak jauh berbeda, bobot smartphone flagship Samsung Galaxy S9 hanya 163 gram. Tapi itu tidak jadi problem alasannya dari dulu kita memang lebih suka ponsel sedikit berat.
Tentu ini hanya problem preferensi saja. Jika kalian yang tidak suka ponsel berat, silahkan skip seri yang juga disebut Galaxy A9 Star di regional lain ini.
Spesifikasi Galaxy A8 Star
Ponsel yang desainnya sekilas ibarat dengan Samsung Galaxy Note 8 ini dibekali layar 6.3 inci sAMOLED bersesolusi 2.220 x 1.080 FHD+ dengan aspek rasio 18.5:9, dan dilapisi Corning Gorilla Glass 5 untuk melindungi layar dari goresan.
Speakernya cukup keras, tapi suaranya biasanya saja. Meski bukan seorang audiophile, tapi rasanya masih lebih lezat Asus Zenfone 3 usang kita.
Dengan kontribusi port USB-C, adaptive fast charging, kamera belakang ganda, respon pemindai sidik cepat, Samsung Galaxy A8 Star cukup mempuni untuk menangani pekerjaan sehari-hari.
Untuk spek Galaxy A8 Star lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah :
SPESIFIKASI SAMSUNG GALAXY A8 STAR | |
---|---|
Network | GSM / CDMA / HSPA / LTE |
Body |
|
Display |
|
Operating System | Android 8.0 (Oreo) |
System on Chipset | Qualcomm Snapdragon 660 |
Processor | Octa-core Kryo 260 |
Graphics | Andreno 512 |
Memory | 64GB Internal / 4GB RAM |
Rear Camera |
|
Selfie Camera |
|
Sound |
|
Connectivity |
|
Sensors |
|
Battery |
|
Colors | Black, White |
Ponsel ini memakai Android 8 Oreo. Walaupun update Android 9 Pie Samsung sudah tersedia, tapi memang sengaja belum kita perbarui.
Alasan kita melaksanakan ini antara lain :
- Hasrat menjajal UI Experience 9.0 lebih lama
- Banyak keluhan lag sesudah upgrade ke One UI
- Membiasakan dengan fitur e.g split screen Samsung
- Kuota internet sedang tipis-tipinya
Untuk review Samsung Galaxy A8 Star akan kita buat di artikel terpisah. Kaprikornus pastikan like dan follow akun medsos . Jika ada yang ditanyakan perihal HP Samsung 3 jutaan ini, silahkan tuliskan di kolom komentar.